PASRAMAN GHANTA YOGA

CABANG GHANTA YOGA

1. Karangasem (Cabang)
2. Tabanan (Cabang)
3. Desa Ungasan (Cabang)
4. Ubud (Cabang)
5. Desa Penuktukan (Cabang)

GHANTA YOGA

Ghanta Yoga adalah sebuah ajaran yang mengajarkan salah satu metode/tehnik yoga sebagai jalan spiritual untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran sehingga mampu memperoleh kesadaran agung dan pencerahan serta memahami hakekat hidup, kehidupan, diri dan Tuhan, sesuai dengan tujuan yoga itu sendiri. Di dalam mencapai tujuannya, Ghanta Yoga mempergunakan sebuah metode yang simple dan berharap agar mudah dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat. Pada hakekatnya manusia dibangun oleh 25 sifat/unsur diantaranya :
Pretiwi (unsur padat), Apah (Unsur Cair), Teja (Unsur Panas), Bayu (Unsur Angin), Akasa (Ether), Rupa, Bau, Suara, Mata, Telinga, Hidung, Lidah, Kulit, Mulut, Tangan, Kaki, Pembuangan (Dubur), Kemaluan, Tenang, Aktif, Berat (Malas), Purusa Gunacitta (sifat dualisme). Guna yang ada didalam diri, akibat kriya saktinya Tuhan, karena terpengaruh oleh maya, menyebabkannya keluar dari sifat aslinya. Hal inilah yang menyebabkan manusia terbelenggu oleh ikatan duniawi dan jatuh pada jurang kesengsaraan. Dengan Kriya Sakti – Nya, energy Tuhan itu secara terus menerus mengalir pada ciptaannya. Dari energy yang paling halus sampai yang paling kasar, begitu sebaliknya, namun kita tidak pernah menyadarinya. Ajaran Ghanta Yoga di dalam prakteknya akan mengajarkan sebuah metode untuk dapat mengubah semua guna/sifat/unsur di dalam diri menjadi Guna Sakti (sifat unggul sesuai dengan sifat aslinya) dengan cara mengakses dari energy Tuhan yang khusus untuk itu. Dengan energy tersebut, setelah diaktifkan melalui sebuah proses inisiasi dari Guru Ghanta Yoga, energy ini akan terus menerus mengalir ke semua guna di dalam diri. Dengan latihan yang tekun di bawah bimbingan dari seorang Guru Ghanta Yoga / pembimbing, maka semua guna itu akan menjadi sumber potensi mukjisat, kharismatik, kekuasaan, penyembuhan dan sejenisnya, yang di Bali hal itu disebut dengan TAKSU.